Didalam UEM terdapat beberapa peran penting sebagai Energy Management Ponsel. Berbeda dengan Nokia DCT3, UEM adalah gabungan dari beberapa ASICs seperti: CCONT, COBBA, CHAPS dan UI DRIVER.
UEM singkatan dari Universal Energy Management, sesuai dengan namanya, UEM mempunyai beberapa fungsi yang sangat komplek, diantaranya:
- Crystal oscillator (32 kHz)
- 32 kHz Startup RC oscillator
- Real time clock logic
- Regulator Baseband & RF
Regulator Baseband:
§VCORE, untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 – 1.8 Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU)
§VANA, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi sistem analog (Btemp, VCXO Temp)
§VIO, memberikan tengan sebesar 1.8 Volt – 150mA untuk Logic I/Os (Input/Output Logic: MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth, LCD, ) dan UEM Logic.
§VFLASH1, memberikan tegangan utama sebesar 2.8 Volt – 70mA kepada IR, Bluetooth, LCD, LED Driver dan tegangan kepada BSI.
§VFLASH2/VAUX, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 40mA untuk FM Radio dan Accesories lainnya.
§VSIM, memberikan tegangan sebesar 1.8 – 3.0 Volt – 25mA untuk SIM Card
Regulator RF:
§VR1, memberikan tegangan sebesar 4.75 Volt – 10 mA kepada VCP
§VR2, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 100 mA kepada: VRF_TX, MODOUTP_G_TX, MODOUTM_G_TX, MODOUTP_P_TX, MODOUTM_P_TX,
§VR3, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG, Out Clock VCTXO (Osc 26MHz)
§VR4, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada: VRF_RX, VF_RX, VPAB_VLNA
§VR5, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VPLL, VLO, VPRE,
§VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VRXBB
§VR7, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 45 mA kepada: VCO,
- Charging functions
- 11-channel A/D converter (MCU controlled)
oBattery Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
oCharger Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
oCharger Current Measurement A/D Channel (External)
oBattery Temperature Measurement A/D Channel (External)
oBattery Size Measurement A/D Channel (External)
oLED Temperature measurement A/D Channel (External)
- Interface FBUS dan MBUS
- Security Logic (Watchdog)
- FLASH memory untuk IMEI code
Bila ROM yang berada di UEM ini bermasalah atau Corupt maka UEM ini sudah tidak dapat digunakan lagi dan tidak dapat diperbaiki lagi, biasanya akan menampilkan IMEI ????????? dimana IMEI yang berada pada UEM sudah berbeda dengan IMEI yang seharusnya walaupun hanya terdapat satu angka saja yang berbeda.
- IR interface level shifters
- Interface LED, Buzzer dan vibrator
- Audio codec
- SIM interface
- Serial control interface (Cbus & Dbus Controled)
- Auxiliary A/D converted (DSP controlled)
- RF interface converters
UPP (Universal Phone Processor)
UPP Description
Processor Ponsel Nokia generasi ke 4 (DCT4) menggunakan UPP (Universal Phone Processor) sebagai pusat dari semua kegiatan komputerisasi. Processor merupakan otak dari sistem kerja ponsel yang akan melakukan koordinasi semua fungsi ponsel termasuk juga instruksi-instruksi yang terprogram didalamnya.
Teknologi Nokia DCT4 terus berkembang, WD2 dan TIKU merupakan pengembangan dari teknologi DCT4. Perbedaannya adalah jenis Proccesor yang digunakan dan kapasitas memori internal yang cukup besar. UPP-WD2 dan TIKU dapat memproses data lebih cepat ketimbang UPP DCT4, sehingga dapat memfasilitasi fitur-fitur yang lebih canggih lagi, seperti : Sistem operasi Symbian, akses GPRS Class 10 (EDGE / BB4.5), Multy Task, LCD TFT, resolusi kamera sampai 2mega pixel, MMS, Ringtone polyphonic hingga 48channel, MP3 player, Bluetooth, memory external (MMC Support),dll.
UPP Nokia DCT4, WD2 dan TIKU pada dasarnya mempunyai struktur yang sama, yang membedakan hanya spesifikasi: ARM, DSP Core (LEAD3) dan Cache RAM yang tersimpan didalam UPP, tentunya spesifikasi ROM dan RAM yang tersimpan didalam UPP akan berbeda pula satu sama lain. UPP mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:
- BRAIN
üMCU Subsystem
MCU Subsystem (Micro Controller Unit) diproses oleh Microprocessor ARM(Advance RISC Machines) dan didukung oleh: MCU ROM, Cache RAM, DMA (Direct Memory Access) dan Memori IF.
üDSP Subsystem
DSP Subsystem (Digital Signal Processing) blok ini diproses oleh LEAD (Low power Enhanced Architecture DSP) digunakan untuk memproses Digital Application (A-DSP) dan Digital Cellular (C-DSP). Bagian ini yang akan mengatur lalu lintas data informasi pada keseluruhan sistem kerja ponsel.
üBrain Peripherals
Bagian ini yang akan menghubungkan semua perintah dari subsystem MCU dan DSP kepada bagian Body.
Kinerja subsistem MCU dan DSP sangat tergantung sekali kepada Cache RAM yang tersimpan didalam UPP, Nokia WD2 dan TIKU mempunyai Cache RAM yang cukup besar, sekitar 8-16Mbit. Cache RAM merupakan unit pendukung. Semua perintah yang sering digunakan oleh UPP akan disimpan sementara pada bagian ini. Dengan adanya Cache RAM, UPP tidak perlu lagi memanggil perintah yang sama ke bagian lain. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan perintah-perintah penting dapat dipersingkat, sehingga kecepatan eksekusinya lebih baik dan cepat.
- BODY
2. Sebagai interface LCD dan Interface Keyboard
3. juga digunakan untuk Codec kamera
UPP dapat bekerja bila telah diberikan tegangan sebesar 1.5V yang diberikan oleh Regulator VCORE dan tegangan Logic (VIO) sebesar 1.8 Volt yang dibeikan oleh UEM. Disaat proses booting awal, UPP membutuhkan Clock sebesar 32KHz (Sleep Mode), sedangkan Clock utamanya diberikan oleh VCTCXO dari RF Processor sebesar 13MHz.
Memories (Flash & RAM)
Memories (Flash & RAM)
UPP tidak akan dapat berfungsi secara penuh bila tidak dibantu oleh Memori. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa UPP mempunyai subsystem MCU dan DSP didalamnya. Akan tetapi subsystem tersebut tidak dapat menyimpan OS (Operating System) secara utuh, karena sangat terbatas penyimpanan datanya, maka dibutuhkan memori tambahan untuk menyimpan Software MCU dan DSP (Firmware). Memory yang dibutuhkan oleh UPP adalah: Flash Memory, EEPROM, RAM.
Pada ponsel Nokia DCT4, Flash Memory dan RAM sudah digabungkan mencadi satu IC, biasa disebut dengan “IC Combo Flash”.
Flash Memory
Flash Memory digunakan untuk penyimpanan data Software MCU (Micro Controlled Unit) dan Software DSP (Digital Signal Processor) yang merupakan OS (Operating System) pada ponsel yang biasa disebut (Firmware), Flash Memory menjadi berperan penting dalam baik tidaknya suatu system ponsel. Language pack atau pilihan bahasa (pada ponsel Nokia disebut PPM), yang tersimpan didalam Flash Memory, maka Ponsel yang tidak memiliki pilihan Bahasa Indonesia bisa ditambahkan atau di upgrade (Re-Flash) menggunakan alat dan program khusus.
Data-data yang tersimpan bukan hanya data operating system saja, juga terdapat data content pack atau User Area Data yang biasa digunakan untuk menyimpan data atau program oleh pengguna ponsel, diantaranya: Phone Book, SMS, Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada Dering, Foto, Movie, Dll. Flash Memory pada sektor ini dapat dihapus dengan cara manual dari ponselnya.
EEPROM Nokia DCT4 telah diemulasikan dengan IC Flash. EEPROM digunakan untuk penyimpanan data-data penting yang sudah di set oleh pabrik ponsel itu sendiri, data-data yang terdapat pada EEPROM diantaranya: Signal Tunning Value, IMEI/ISN, SID, MIN, SP-Lock, Security Code, dll. Oleh karena itu bila ponsel diganti IC Flashnya, akan diperlukan kalkulasi Code IMEI, bila tidak maka ponsel tidak akan dapat bekerja.
Rata-rata Nokia DCT4 mempunyai kapasitas data pada Flash memori dari 16Mbit sampai 64Mbit. Sedangkan Flash Memory pada Ponsel Nokia WD2 akan membutuhkan kapasitas penyimpanan data yang sangat besar, mulai dari 128Mbit sampai 256Mbit, oleh karena itu Nokia WD2 akan mempunyai 2 sampai 4 buah IC Flash didalamnya.
Flash Memory pada ponsel Nokia yang menggunakan processor TIKU, digunakan 2 IC Flash yang terpisah: Pertama, NOR Flash, digunakan untuk menyimpan data utama, disinilah Software MCU dan Security IMEI disimpan. Kedua NAND Flash, sebagian besar digunakan untuk menyimpan data user, seperti: Sounds, Games, Applications, dan juga yang menyimpan paket bahasa.
Sebagai penyimpanan data secara sementara diperlukan RAM, Nokia DCT4 masih menggunakan SRAM (Synchronous RAM) dengan kapasitas sekitar 64Mbit yang telah di intergrasikan dengan IC Flash (Combo Flash), sedangkan untuk Nokia WD2 dan TIKU menggunakan SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) yang mempunyai kapasitas data sebesar 128-256Mbit secara terpisah dari IC Flash.
SRAM maupun SDRAM diberikan suplay tegangan oleh UEM melalui VIO sebesar 1.8 Volt.
Hanya Copas dari : Rizal Fikri (DJ_Junkie)
Selengkapnya...